Implementasi Data Mining

  Sebagai cabang ilmu baru di bidang komputer (lihat artikel sebelumnya berjudul ‘Data Mining’) cukup banyak penerapan yang dapat dilakukann oleh Data Mining. Apalagi ditunjang ke-kaya-an dan ke-anekaragam-an berbagai bidang ilmu (artificial intelligence, database, statistik, pemodelan matematika, pengolahan citra dsb.) membuat penerapan data mining menjadi makin luas. Di bidang apa saja penerapan data mining dapat dilakukan? Artikel singkat ini berusaha memberikan jawabannya.
Analisa Pasar dan Manajemen

      Untuk analisa pasar, banyak sekali sumber data yang dapat digunakan seperti transaksi kartu kredit, kartu anggota club tertentu, kupon diskon, keluhan pembeli, ditambah dengan studi tentang gaya hidup publik.
      Beberapa solusi yang bisa diselesaikan dengan data mining diantaranya:
  • Menembak target pasar
    Data mining dapat melakukan pengelompokan (clustering) dari model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan seperti kesukaan yang sama, tingkat penghasilan yang sama, kebiasaan membeli dan karakteristik lainnya.
  • Melihat pola beli pemakai dari waktu ke waktu
    Data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli seseorang dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, ketika seseorang menikah bisa saja dia kemudian memutuskan pindah dari single account ke joint account (rekening bersama) dan kemudian setelah itu pola beli-nya berbeda dengan ketika dia masih bujangan.
  • Cross-Market Analysis
    Kita dapat memanfaatkan data mining untuk melihat hubungan antara penjualan satu produk dengan produk lainnya. Berikut ini saya sajikan beberapa contoh:
    • Cari pola penjualan Coca Cola sedemikian rupa sehingga kita dapat mengetahui barang apa sajakah yang harus kita sediakan untuk meningkatkan penjualan Coca Cola?
    • Cari pola penjualan IndoMie sedemikian rupa sehingga kita dapat mengetahui barang apa saja yang juga dibeli oleh pembeli IndoMie. Dengan demikian kita bisa mengetahui dampak jika kita tidak lagi menjual IndoMie.
    • Cari pola penjualan
  • Profil Customer
    Data mining dapat membantu Anda untuk melihat profil customer/pembeli/nasabah sehingga kita dapat mengetahui kelompok customer tertentu suka membeli produk apa saja.
  • Identifikasi Kebutuhan Customer
    Anda dapat mengidentifikasi produk-produk apa saja yang terbaik untuk tiap kelompok customer dan menyusun faktor-faktor apa saja yang kira-kira dapat menarik customer baru untuk bergabung/membeli.
  • Menilai Loyalitas Customer
  • Informasi Summary
    Anda juga dapat memanfaatkan data mining untuk membuat laporan summary yang bersifat multi-dimensi dan dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.

Scalable Vector Graphics

Definisi Scalable Vector Graphics

SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup Language). SVG telah direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk menampilkan grafik serta mendeskripsikan gambar 2 dimensi dalam pengembangan web yang berbasis XML.

SVG memperbolehkan tiga tipe dari obyek grafis, yaitu bentuk vektor grafis (misalkan jalur yang terdiri dari garis lurus dan kurva), gambar dan teks. Hasil dari SVG dapat juga interaktif dan dinamis. Animasi dapat didefinisikan dan ditimbulkan secara menempelkan elemen animasi SVG pada isi SVG) atau dengan menggunakan skripting. SVG dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam variasi dari obyek grafis, dan juga menyediakan bentuk dasar umum seperti bujur sangkar dan elips. SVG memberikan pengendalian kualitas melalui sistem koordinat dari obyek grafis yang telah didefinisikan dan transformasi yang akan digunakan selama proses render.

Penyimpanan berkas (file) SVG dilakukan dengan cara memberi nama ekstensinya dengan “.svg” (memakai huruf kecil semua), dan untuk menyimpan file SVG yang terkompresi memakai ekstensi “.svgz” (semua memakai huruf kecil).

Keuntungan Penggunaan SVG

  • File sumber SVG dapat dibaca dan modifikasi dengan menggunakan hampir semua tool/text (misalnya notepad).
  • File sumber SVG berukuran lebih kecil dan dapat dikompresi dibanding dengan format gambar JPEG dan GIF.
  • Gambar dalam format SVG bersifat scalable/diresizing.
  • Gambar dalam format SVG dapat dicetak dengan kualitas yang tinggi dan sama baiknya pada berbagai resolusi.
  • Gambar dalam format SVG bersifat zoomable. Setiap bagian dari gambar dapat di zoom tanpa degradasi mutu.
  •  Text dalam SVG “selectable” dan “searchable” (sangat berguna dalam peta).
  •  SVG dapat bekerja dengan Teknologi Java.
  •  SVG merupakan “open standard”.
  •  SVG merupakan murni XML.

Perangkat Pendukung

Bekerja sama dengan W3C, Adobe menjadi pendukung utama pengembangan SVG. Perusahaan ini membuat perangkat (tool) yang menggenerasikan gambar langsung ke kode SVG, yaitu ADOBE Illustrator, selain itu ada juga Adobe GoLive untuk mengedit kode SVG. Sementara itu, COREL juga memproduksi software pendukung SVG.


PELAPISAN OBJEK TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK UV MAPPING PADA BLENDER


1. Konsep
Penulis membangun objek tiga dimensi yang dapat melakukan transformasi secara rotasi, sehingga seolah-olah dapat bergerak seperti halnya makhluk hidup. Objek yang dibangun adalah sebuah bola dunia.
Untuk membangun sebuah bola dunia digunakan teknik UV Mapping yang merupakan salah satu fasilitas pada piranti lunak Blender. Dengan menggunakan fasilitas ini, akan mudah dilakukan penempatan gambar ke objek berdasarkan lokasi vertex suatu objek terhadap gambar. Teknik ini sering digunakan untuk menempatkan gambar pada objek yang rumit atau mempunyai banyak sisi yang berbeda dengan tampilan gambar yang berbeda, misal objek manusia.
Untuk melakukan transformasi pada objek bola dunia, penulis menggunakan timeline yang bersifat animasi non linier. Non Linear Animation (NLA) terdiri atas penyusunan blok-blok tindakan, dan peletakan setiap blok dalam bingkai waktu. Sebuah blok tindakan dapat hanya berisi elemen-elemen dinamis yang relevan.

2. Pembentukan Objek
Pada tahap pembentukan objek dilakukan pembentukan objek dengan menggunakan UVsphere. UVsphere adalah sebuah objek yang berbentuk bola atau lingkaran. Dalam pembentukan objek dilakukan perubahan nilai radius menjadi 2 agar gambar yang akan digunakan untuk pelapisan objek terlihat lebih baik dan halus.

3. Penggunaan UV Mapping
UV Mapping berfungsi untuk menempatkan gambar ke objek berdasarkan lokasi vertex suatu objek terhadap gambar, teknik ini sering digunakan untuk menempatkan gambar pada objek yang rumit atau mempunyai banyak sisi yang berbeda dengan tampilan gambar yang berbeda.
Pada tahap ini, setelah selesai membuat sebuah objek bola dunia, selanjutnya ditempatkan gambar dua dimensi dengan objek agar sesuai dengan vertex suatu objek. Kemudian, tipe mode diubah menjadi edit mode. Penggabungan gambar dua dimensi dengan objek dilakukan menggunakan Sphere from View agar gambar dua dimensi menutupi seluruh area objek tiga dimensi.
Dengan sphere from view dapat dilihat objek hasil UV Mapping. UV Mapping  memberikan efek realis pada object yang dibuat. Efek terdiri dari beberapa efek, yaitu pantulan cahaya (glossines), self-emitting lighting characteristics, transparency dan pattern repetition

4. Pembentukan Animasi
Pada tahap ini dilakukan proses animasi dengan menggunakan timeline. Cara ini terdiri atas peletakan pose-pose penentu sebuah objek di beberapa posisi berbeda dalam bingkai waktu, dan membiarkan perangkat lunak “menebak” pose pada semua posisi waktu lainnya berdasarkan interpolasi dua buah pose penentu yang mengapit masing-masing posisi waktu. Pada timeline ini penulis mengubah jarak timeline dengan nilai start menjadi 50 dan nilai end menjadi 500. Kemudian diberikan rotasi terhadap sumbu z dan digunakan keyframe dengan pilihan animasi rot .Rot adalah objek yang akan dianimasikan akan berotasi atau berputar.

5. Pembentukan Objek Lingkungan
Pada tahap pembentukan lingkungan penulis menggunakan empat buah cube dan satu buah plane. Langkah pertama adalah menambahkan objek plane, kemudian mengubah tipe modenya menjadi edit mode agar dapat diubah ukurannya. Kemudian, ditambahkan empat buah cube pada ke empat sisi plane hingga menjadi sebuah kubus tanpa atap, gunakan kembali fasilitas UV Mapping untuk menempatkan gambar pada vertex objek plane dan objek cube.


















CITA-CITA

Tanpa di sadari semua sudah beranjak dewasa mulai dari tubuh kita dan pemikiran kita pula tentunya, apa yang tertanam dalam jiwa begitu banyak pula angan- angan dan keinginan. Apabila kita flashback ke masa anak - anak masa dimana semua terfokus pada pemikiran yang unik dan perasaan yang penuh keikhlasan dimana ketika kita bermain maka kita akan fokus 100 % pada bermain, begitu pula ketika kita menangis kita akan 100 % dengan fokus pada menangis.
Setelah kita melalui perjalanan masa kecil maka ada sesuatu yang timbul dari benak dan perasaan yaitu sebuah cita - cita. Cita - cita adalah merupakan sebuah impian yang sedang di olah dalam perasaan kita. Aku masih teringat waktu kecil aku ingin menjadi seorang musisi karena aku melihat bahwa musik itu adalah alunan yang dirangkai dari nada per nada yang menjadi satu hingga dapat menghasilkan sebuah melodi yang indah apabila didengarkan.
Musik bagiku adalah sahabat terbaik yang aku punya, ketika aku senang,tertawa, menangis,sedih aku selalu membaginya dengan musik. Disaat alunan sebuah nada dan lagu yang aku nyanyikan dengan sendirinya  pula kesedihan itu pun lenyap seiring aku bernyanyi serta kebahagian seakan tak kunjung pergi untuk berubah menjadi kesedihan.
Musik itu adalah anugrah terindah karena begitu banyak orang diluar sana yang ingin bermain musik dengan mati-matian ingin bisa, tapi tetap saja tidak bisa bermain musik.
 
 




TUGAS PKB 3


Naskah (Script) Ujian Praktek Mendapatkan SIM A

Jalur (track) : Ujian praktek mendapatkan SIM A
Rule (peran) : pemohon, polisi
Prop (pendukung) : mobil, surat penilaian, dll
Kondisi input : Pemohon  terdaftar dan telah lulus test tertulis dan melakukan test kesehatan


Adegan (scene) 1 : Persiapan Polisi
Polisi menyiapkan mobil
Polisi menyiapkan surat penilaian

Adegan (scene) 2 : Pemohon menuju tempat praktek
Polisi memberikan pengarahan
Polisi mempersilahkan pemohon mengendarai mobil

Adegan (scene) 3 : Pemohon melaksanakan praktek
Pemohon menghidupkan mesin mobil
Pemohon melewati rintangan pada lintasan yang akan dijadikan tempat praktek
Polisi mengisi surat penilaian kepada pemohon

Adegan (scene) 4 : Pemohon telah selesai praktek
Pemohon mematikan mesin mobil
Pemohon turun dari mobil
Pemohon mendapatkan hasil

# Hasil
Pemohon mendapatkan SIM A
Pemohon tidak mendapatkan SIM A

Mendidik Anak TANPA Kekerasan

Seringkali orangtua menanyakan ke saya “Anak saya ini kalau diomongin susah nurutnya, bagaimana sih caranya agar anak nurut dengan orangtua? Apa musti dipukul dulu baru nurut?”. Mendengar pertanyaan ini, seringkali saya jawab dengan singkat “Kenapa musti harus dengan kekerasan?”. Dan seringkali saya menceritakan kisah di bawah ini agar mereka mengerti apa maksudnya Mendidik Anak Tanpa Kekerasan.
Pada suatu hari Dr. Arun Gandhi, cucu Mahatma Gandhi, memberi ceramah di Universitas Puerto Rico. Ia menceritakan suatu kisah dalam hidupnya:
Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orangtua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, ditengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.
Pada suatu saat, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya mengerjakan beberapa pekerjaan tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.
Pagi itu setiba di tempat konferensi, ayah berkata ”Ayah tunggu kau di sini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.”
Segera saja saya menyelesaikan pekerja-pekerjaan yang diberikan oleh ayah dan ibu. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjuk pukul 17.30, langsung saya berlari menuju bengkel mobil dan buru-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18.00!!!
Dengan gelisah ayah menanyai saya ”Kenapa kau terlambat?”. Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton bioskop sehingga saya menjawab, ”Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.”
Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, ”Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan engkau sehingga engkau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarkanlah ayah pulang berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”
Lalu dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap dan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami beliau hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.
Sejak itu saya tidak pernah berbohong lagi. Seringkali saya berpikir mengenai kejadian ini dan merasa heran. Seandainya ayah menghukum saya, sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapat sebuah pelajaran mengenai mendidik tanpa kekerasan ? Kemungkinan saya akan menderita atas hukuman itu, menyadarinya sedikit dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru terasa kemarin. Itulah kekuatan bertindak tanpa kekerasan.
Ketika kita berhasil menancapkan suatu pesan yang sangat kuat di bawah sadar seorang anak maka informasi itu akan langsung mempengaruhi perilakunya. Itulah salah satu bentuk hypnosis yang sangat kuat. Apakah hal sebaliknya bisa terjadi? Ya bisa saja! Oleh karena itu kita perlu keyakinan penuh dalam melakukannya sehingga hasil positif yang kita inginkan pasti tercapai. Hal ini memerlukan pemikiran yang mendalam dan kesadaran diri yang kuat dan terlatih. Janganlah bertindak karena reaksi spontan belaka dan kemudian menyesal setelah melakukannya.
Jika kita mau berpikir sedikit ke belakang ke masa di mana anak-anak kita masih kecil sekali maka di masa itulah semua ”bibit” perilaku dan sikap ditanamkan. ”Bibit” perilaku dan sikap inilah yang kelak akan mewarnai kehidupan remaja dan dewasanya. Siapakah yang menanamkan ”bibit” perilaku dan sikap itu untuk pertama kalinya? Ya anda pasti sudah tahu jawabnya, kitalah orangtua yang menanamkan segala macam ”bibit” perilaku dan sikap itu.
Bagaimana jika sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan pengasuhnya (baby sitter)? Ya berdoalah semoga pengasuh anak anda mempunyai pemikiran bijaksana dan bisa mempengaruhi anak anda secara positif. Berharaplah pengasuh anak (baby sitter) anda mengerti cara kerja pikiran dan mengerti bagaimana bersikap, berucap dan bertindak dengan baik agar anak anda memperoleh ”bibit” sikap dan perilaku yang baik.
Seseorang bisa menjadi baik atau buruk pasti karena sesuatu ”sebab”. Perilaku, ucapan sikap, dan pikiran yang baik atau buruk hanyalah suatu rentetan ”akibat” dari suatu ”sebab” yang telah ditanamkan terlebih dahulu. Mungkinkah terjadi ”akibat” tanpa ”sebab”? Mungkinkah anak kita berbohong tanpa sebab, mungkinkah anak kita ”nakal” tanpa sebab, mungkinkah anak kita rewel tanpa sebab? Sebagai orangtua kita wajib mencari tahu apa penyebabnya. Tidaklah pantas sebagai orangtua kita langsung bereaksi spontan begitu saja tanpa memikirkan apa yang baru saja kita perbuat. Bukankah ini akan memberi contoh baru bagi anak kita tentang bagaimana bertindak dan bersikap?
Sewaktu kita mempunyai anak maka kita menjadi orangtua, tetapi kita tidak pernah punya pengalaman menjadi orangtua. Kita mempunyai pengalaman menjadi anak. Jadi kita harus mendidik diri kita sendiri dengan belajar dari anak-anak. Bukan belajar dari apa yang dilakukan orangtua pada kita. Ingatlah perasaan sewaktu kita masih menjadi anak-anak. Amati mereka dan tanggapilah dengan penuh perhatian apa yang mereka inginkan. Pengharapan, perlakuan dan pengakuan seperti apa yang kita inginkan dari orangtua yang tidak pernah terpenuhi?
Perlakukan anak-anak seperti kita ingin diperlakukan! Jangan perlakukan anak-anak seperti apa yang dilakukan orangtua pada kita.

Tugas PKB 2


1. Budhi pergi ke pasar beli cabai warna merah.
2. Budhi pergi kepasar bersama mamah.
3. Mamah buat sambal rasanya pedas.
4. Cabai rasanya pedas.
5. Budhi naik motor warna merah.
6. Budhi adalah laki-laki seorang manusia.
7.  Mamah adalah perempuan seorang manusia.
8. Budhi pergi ke kampus naik kereta bersama teman.
9. Kereta adalah transportasi.
10. Motor mempunyai roda jumlahnya dua.
11. Motor dipinjam teman mati.
12. Manusia merupakan makhluk hidup pasti mati.